Selasa, 27 Januari 2015

PERBEDAAN ARTERI DAN VENA

LUBANG BUAYA ( SEJARAH )

Tragedi Pembantaian Oleh PKI di Lubang Buaya

Johanes Randy - detikTravel - Kamis, 21/08/2014 18:45 WIB
Jakarta - Dalam perjalanan bangsa Indonesia, pernah ada pemberontakan G30S yang dilakukan PKI. Datanglah ke Lubang Buaya. Wisatawan bisa mengenang wisata kelam gugurnya para Pahlawan Revolusi yang dibantai oleh PKI.

Monumen Pancasila Sakti yang berada di Lubang Buaya menjadi bukti dari kekejaman yang dilakukan PKI kala itu. Tanggal 30 September 1965, menjadi hari dimana sejumlah petinggi militer Indonesia diculik dan dibunuh oleh orang-orang komunis.

Dari sejumlah perwira tinggi tentara yang diincar dan dibunuh, hanya ada satu jenderal yang selamat, yaitu Jenderal AH Nasution. Ada pun sang putri Ade Irma Nasution dan ajudan dari AH Nasution, Lettu Pierre Tendean menjadi korbannya.

Untuk menghilangkan jejak, jenazah para Pahlawan Revolusi pun dibuang ke sebuah sumur kering di kawasan Pondok Gede yang biasa disebut Lubang Buaya. Lubang Buaya sendiri merupakan pusat latihan PKI saat itu.

Kejadian itu pun akhirnya diperingati sebagai kejadian bersejarah yang cukup pilu bagi bangsa Indonesia. Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila Sakti dibangun untuk mengingat kejadian tersebut.

Tidak hanya itu, juga ada Museum Pengkhianatan PKI, Museum Paseba, Sumur Tua yang menjadi tempat pembuangan jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, dan Dapur Umum.

Terdapat juga relik bersejarah seperti pakaian yang dikenakan para Pahlawan Revolusi, sampai foto proses pengangkatan jenazah. Terdapat pula Ruang Teater yang menyiarkan rekaman bersejarah dengan durasi kurang dari 30 menit.

Berkunjung ke Lubang Buaya yang menyimpan sejarah kelam Indonesia, kita dapat merasakan kekejaman yang dilakukan oleh orang-orang saat itu. Urutan kejadiannya juga dituang dalam bentuk diorama yang informatif, seperti menyaksikan langsung peristiwa berdarah itu.

Apabila ingin lebih mengenal sejarah bangsa Indonesia dan Pemberontakan PKI saat itu, datang dan belajar langsung ke Lubang Buaya. Selain menambah pengetahuan, berwisata kelam ke sana bisa menjadi pembelajaran betapa konflik politik bisa membahayakan keutuhan bernegara.

PENCERNAAN RUMINANSIA ( BIOLOGI )

PERBEDAANSISTEM PENCERNAAN PADA HEWAN RUMINANSIA DAN MONOGASTRIK



Struktur khusus sistem pencernaan hewan ruminansia :
1.    Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk untuk menjepit makanan berupa tetumbuhan seperli rumput.
2.    Geraham belakang (Molare) memiliki bentuk datar dan lobar.
3.    Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
4.    Struktur lambung memiliki empat ruangan, yaitu: Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum.
Pola sistem pencernaan pada hewan umumnya sama dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut, faring, esofagus, lambung, dan usus. Namun demikian, struktur alat pencernaan kadangkadang berbeda antara hewan yang satu dengan hewan yang lain.
Sapi, misalnya, mempunyai susunan gigi sebagai berikut:
3
3
0
0
0
0
0
0
Rahang atas
M
P
C
I
I
C
P
M
Jenis gigi
3
3
0
4
4
0
3
3
Rahang bawah

Berdasarkan susunan gigi di atas, terlihat bahwa sapi (hewan memamah biak) tidak mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.
Jika dibandingkan dengan kuda, faring pada sapi lebih pendek. Esofagus (kerongkongan) pada sapi sangat pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (mernbesar). Esofagus berdinding tipis dan panjangnya bervariasi diperkirakan sekitar 5 cm.
Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dart isi rongga perut. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah kembali (kedua kah). Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian.
Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian,yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya.  Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8%. Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot sfinkter berkontraksi.


Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus). Bolus akan Jimuntahkan kembali ke mulut untuk dimamah kedua kali. Dari mulut makanan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke ornasum. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.EnzimSelulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa menjadi asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicernakan untuk menjadi sumber protein bagi hewan pemamah biak. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia.
Hewan seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti pada sapi untuk fermentasi seluIosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilaksanakan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banyak mengandung bakteri. Proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi di lambung. Akibatnya kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena proses pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yakni pada sekum. Sedangkan pada sapi proses pencernaan terjadi dua kali, yakni pada lambung dan sekum yang kedua-duanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.
Pada kelinci dan marmut, kotoran yang telah keluar tubuh seringkali dimakan kembali. Kotoran yang belum tercerna tadi masih mengandung banyak zat makanan, yang akan dicernakan lagi oleh kelinci.Sekum pada pemakan tumbuh-tumbuhan lebih besar dibandingkan dengan sekum karnivora. Hal itu disebabkan karena makanan herbivora bervolume besar dan proses pencernaannya berat, sedangkan pada karnivora volume makanan kecil dan pencernaan berlangsung dengan cepat.
Usus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat (selulosa).Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada di sekum akan keluar dari tubuh organisme bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) hewan yang mengandung bahan organik akan diuraikan dan dapat melepaskan gas CH4 (gas bio).
Hewan-hewan herbivora (pemakan rumput) seperti domba, sapi, kerbau disebut sebagai hewan memamah biak (ruminansia). Sistem pencernaan makanan pada hewan ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem pencernaannya berbeda dengan sistem pencernaan hewan lain.
Perbedaan sistem pencernaan makanan pada hewan ruminansia, tampak pada struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).Dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retlkulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasums 7-8′/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter berkontraksi. Abomasum merupakan lambung yang sesungguhnya pada hewan ruminansia.
Hewan herbivora, seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur lambung seperti halnya pada sapi untuk fermentasi selulosa. Proses fermentasi atau pembusukan yang dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banvak mengandung bakteri. proses fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi dilambung. Akibatnya,kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yaitu pada sekum. Sedangkan pada sapi, proses pencernaan terjadi dua kali, yaitu pada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh bakteri dan protozoa tertentu.Adanya bakteri selulotik pada lambung hewan memamah biak merupakan bentuk simbiosis mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin B serta asam amino. Di samping itu, bakteri ini dapat ,menghasilkan gas metan (CH4), sehingga dapat dipakai dalam pembuatan biogas sebagai sumber energi altematif.
Sistem pencernaan makanan pada cacing tanah sudah sempurna. Cacing tanah memiliki alat-alat pencernaan mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Proses pencernaan dibantu oleh enzim – enzim
Proses pencernaan pada Ruminansia :
Makanan masuk ke rumen dan mengalami pembusukan oleh mikriirganisme. Makanan akan didorong ke retikulum, kemudian diaduk-aduk hingga dihasilkan gumpalan-gumpalan ksasar(bolus). Bolus akan didorong kembali ke mulut untuk dikunyah lagi. Bolus yang sudah
dikunyah kemudian masuk ke dalam omasum dimana makanan lebih dihaluskan lagi. Makanan kemudian masuk ke abomasum dan dicerna secara kimiawi.
Saluran pencernaan ruminansia terdiri dari rongga mulut (oral), kerongkongan (oesophagus), proventrikulus (pars glandularis), yang terdiri darirumen, retikulum, dan omasum; ventrikulus (pars muscularis) yakni abomasum, usus halus (intestinum tenue), usus besar (intestinum crassum), sekum (coecum), kolon, dan anus. Lambung sapi sangat besar, yakni ¾ dari isi rongga perut. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dikunyah kembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi pembusukan dan peragian.
Pada hewan lambung tunggal (kelinci) organ saluran pencernaanya terdiri dari mulut, faring, kerongkongan, lambung (gastrum), usus halus (intestineum tenue), yang terdiri dari doedenum, jejenum, ileum, usus besar (intestinum crasum), yang terdiri dari kolon, sekum, dan rektum kemudian berakhir pada anus.
      Saluran Pencernaan monogastrik
Saluran pencernaan non ruminansia.  Pada ternak non ruminansia atau hewan yang mempunyai labung tunggal alat pencernaanya terdiri dari :
a.    Mulut ( cawar oris )
b.    Tekak ( pharing )
c.    Kerongkongan ( esophagus )
d.    Gastrium ( lambung )
e.    Intestinum tenue ( usus halus: duodenum, ileum ,jejunum ) usus kasar ( caecum dan rektum)
f.     Anus
Saluran pencernaan ini dinamakan dengan monogastrik, pada jenis unggas saluran pencernaanya mempunyai beberapa perbedaan dalam bentuk anatominya dengan hewan monogastrik lainnya, tetapi fungsinya secara umum dapat di katakana hampir sama, sedangkan pada hewan ruminansia lebih komleks.
Hewan non ruminansia (unggas) memiliki pencernaan monogastrik (perut tunggal) yang berkapasitas kecil.Makanan ditampung didalam crop kemudian empedal/gizzard terjadi penggilingan sempurna hingga  halus. Makanan yang tidak tercerna akan keluar bersama ekskreta, oleh karena itu sisa pencernaan pada unggas berbentuk cair.
Zat kimia dari hasil–hasil sekresi kelenjar pencernaan memiliki peranan penting dalam sistem pencernaan manusia dan hewan monogastrik lainnya. Pencernaan makanan berupa serat tidak terlalu berarti dalam spesies ini. Unggas tidak memerlukan peranan mikroorganisme secara maksimal, karena makanan berupa serat sedikit dikonsumsi. Saluran pencernaan unggas sangat berbeda dengan pencernaan pada mamalia. Perbedaan itu terletak didaerah mulut dan perut, unggas tidak memiliki gigi untuk mengunyah, namun memiliki lidah yang kaku untuk menelan makanannya. Perut unggas memiliki keistimewaan yaitu terjadi pencernaan mekanik dengan batu-batu kecil yang dimakan oleh unggas digizzard.

Perbedaan kebutuhan zat makanan ternak ruminansia dan non ruminansiaStandar kebutuhan pakan atau sering juga diberi istilah dengan standar kebutuhan zat-zat makanan pada hewan ruminansia sering menggunakan satuan yang beragam, misalnya untuk kebutuhan energi dipakai Total Digestible Nutrient (TDN), Metabolizable Energy (ME) atau Net Energy (NEl) sedangkan untuk kebutuhan protein dipakai nilai Protein Kasar (PK), PK tercerna atau kombinasi dari nilai degradasi protein di rumen atau protein yang tak terdegradasi di rumen. Istilah STANDAR didefinisikan sebagai dasar kebutuhan yang dihubungkan dengan fungsi aktif (status faali) dari hewan tersebut

Proses pencernaan pada haewan monogastrik

Unggas mengambil makanannya dengan paruh dan kemudian terus ditelan. Makanan tersebut disimpan dalam tembolok untuk dilunakkan dan dicampur dengan getah pencernaan proventrikulus dan kemudian digiling dalam empedal. Tidak ada enzim pencernaan yang dikeluarkan oleh empedal unggas. Fungsi utama alat tersebut adalah untuk memperkecil ukuran partikel-partikel makanan.Dari empedal, makanan bergerak melalui lekukan usus yang disebut duodenum, yang secara anatomis sejajar dengan pankreas. Pankreas tersebut mempunyai fungsi penting dalam pencernaan unggas seperti halnya pada spesies-spesies lainnya. Alat tersebut menghasilkan getah pankreas dalam jumlah banyak yang mengandung enzim-enzim amilolitik, lipolitik dan proteolitik. Enzim-enzim tersebut berturut-turut menghidrolisa pati, lemak, proteosa dan pepton. Empedu hati yang mengandung amilase, mamasuki pula duodenum.Bahan makanan bergerak melalui usus halus yang dindingnya mengeluarkan getah usus. Getah usus tersebut mengandung erepsin dan beberapa enzim yang memecah gula. Erepsin menyempurnakan pencernaan protein, dan menghasilkan asam-asam amino, enzim yang memecah gula mengubah disakharida ke dalam gula-gula sederhana (monosakharida) yang kemudian dapat diasimilasi tubuh. Penyerapan dilaksanakan melalui villi usus halus.


Unggas tidak mengeluarkan urine cair. Urine pada unggas mengalir ke dalam kloaka dan dikeluarkan bersama-sama feses. Warna putih yang terdapat dalam kotoran ayam sebagian besar adalah asam urat, sedangkan nitrogen urine mamalia kebanyakan adalah urine.Saluran pencernaan yang relatif pendek pada unggas digambarkan pada proses pencernaan yang cepat (lebih kurang empat jam)

BADAI SALJU DI PANTAI TIMUR AS

Badai Salju di Pantai Timur AS Tak Separah Perkiraan


on 
Liputan6.com, New York - Kondisi badai salju di pantai timur Amerika pada Selasa 27 tidak seburuk prediksi para peramal cuaca. Namun Gubernur negara bagian New York dan New Jersey mulai mencabut larangan bepergian setelah Selasa subuh.

Sementara Dinas Cuaca Nasional menurunkan tingkat peringatan badai salju kuat bagi Kota New York menjadi badai musim dingin.

"Ini tak seperti hal-hal yang kita takutkan bakal terjadi," kata Walikota New York Bill de Blasio seperti dikutip dari VOA News, Rabu (28/1/2015).

Sebelumnya ia memperingatkan badai tersebut dapat menjadi salah satu yang terburuk yang akan dihadapi kota New York.

Bursa Saham New York beroperasi normal pada Selasa, tetapi markas besar PBB serta banyak sekolah dan tempat bisnis di berbagai penjuru kawasan timur laut yang ditutup.

Sementara itu salju yang turun di Massachusetts termasuk yang paling lebat. Angin berkecepatan hingga 126 kilometer per jam tercatat di pulau Nantucket, Massachusetts, Pada Selasa malam waktu setempat.
Kawasan pesisir Connecticut, Maine, Massachusetts, New York dan Rhode Island hingga Selasa malam masih dikenai peringatan badai salju kuat.

Perjalanan di kawasan timur laut pun masih lumpuh. Lebih dari 4.500 penerbangan dibatalkan pada hari Selasa, menurut FlightAware.com, dan layanan kereta api dihentikan di New York, Boston dan daerah-daerah lain.

Badai itu tidak mengenai kota Washington DC, ibukota Amerika, yang hanya mengalami salju ringan bercampur hujan. Kantor pemerintah dan sekolah pemerintah dibuka dua jam lebih lambat untuk memberi waktu perjalanan ekstra bagi warga.
Cuaca buruk di Long Island, New York, ternyata memakan korban. Seorang pria dilaporkan tewas di tengah hujan salju dan angin kencang pada Senin 26 Januari malam, ketika ia menabrak sebuah tiang lampu sewaktu sedang berseluncur dengan ban di atas salju. (Tnt/Mut)

SUPER JUNIOR

Super Junior Dapat Penghargaan

Salah satu boyband papan atas K-Pop, Super Junior, baru saja memenangkan penghargaan di ajang Hollywood Music Awards 2015. Di ajang ini, mereka keluar sebagai pemenang kategori "Artis Global Terbaik". 
Gelar itu mereka menangkan setelah mendapat lebih dari 3,8 juta vote untuk kategori tersebut. Kabar kemenangan Super Junior itu juga diumumkan langsung oleh pihak Hollywood Music Awards.
"Dengan total 3.808.920 voter, pemenang kategori 'Global Artist' adalah Super Junior #HollywoodMusicAwards," tulis mereka, 16 Januari lalu. Tahu grupnya memenangkan penghargaan skala dunia ini, salah satu member, Yesung, pun mengucapkan terimakasih
"HOLLYWOOD music awards 2014 .. GLOBAL ARTIST ELF Thanks ..," tulis Yesung, Sabtu, 17 Januari. Saat ini para member Super Junior sedang disibukkan kegiatan solo masing-masing.

PERSONAL LETTER ( BAHASA INGGRIS )

Tasikmalaya, 11 februari 2013
Riyani
Jln. Cendana. No. 16
Makassar 10110
Hello my friend, how are you doing, there? I hope you are in good condition. I am sending this letter to give you some good news.
It’s been one year we separated, since you moved to makassar. I miss you so much. I’m really looking forward to meeting with you soon. After waiting for so long, i finally granted permission to visit you in makassar. Maybe next month i will go there by plane. When i got there, you have to take me around to the tourist attractions there. I really wanted to visit the Losari beach. See you there buddy.
Your friend,
Pevita

PENCARIAN AIR ASIA DIHENTIKAN


Pencarian AirAsia QZ8501 Akan Dihentikan

on 

Liputan6.com, Jakarta - Pangarmabar sekaligus Dansatgas SAR Laksda TNI Widodo akan merekomendasikan ke Panglima TNI Jenderal Moeldoko agar operasi pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501 dihentikan.

"Kami akan menyarankan, toh juga sudah hampir 30 hari SAR, sejak 2 hari terakhir sudah tidak ditemukan lagi jenazah. Jadi saya pikir sudah sangat tidak efisien kalau kita teruskan," terang Widodo.

Selain itu, rekomendasi pemberhentian operasi pencarian AirAsia QZ8501 ini juga dikeluarkan mengingat kondisi badan pesawat yang semakin rapuh.